Snips Explained: Berita Korporasi / by Stockbit Snips

corporate action.jpg

Ada beragam cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam melebarkan bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah aksi korporasi, yaitu tindakan perusahaan yang berpengaruh terhadap harga dan jumlah saham perusahaan di pasar modal. Aksi korporasi penting untuk dicermati karena dapat mencerminkan arah gerak perusahaan ke depannya.

Berbagai berita aksi korporasi yang kerap diberitakan Stockbit Snips di antaranya adalah sebagai berikut.


Buyback

Buyback adalah pembelian kembali saham yang beredar di pasar oleh perusahaan penerbit. Hal ini membuat jumlah saham yang beredar semakin menurun. 

Biasanya, buyback bisa memberikan sinyal optimisme ke pasar, terutama ketika harga saham sedang mengalami penurunan. Terjadinya buyback memberikan sinyal pada investor bahwa manajemen merasa harga saham sedang murah.

Dengan adanya buyback, EPS perusahaan juga bisa meningkat. Hal ini karena semakin sedikit jumlah saham yang beredar. 


Capital Expenditure (Capex)

Capital expenditure alias capex adalah biaya belanja modal yang dialokasikan untuk membeli atau melakukan perbaikan dan pergantian segala sesuatu yang dianggap sebagai aset.

Capex ini biasanya berasal dari keuntungan yang didapat perusahaan sebelum dibagikan kepada para pemegang saham, tapi bisa juga diperoleh dari pinjaman.

Adapun hal-hal yang bisa dilakukan menggunakan anggaran capex ialah seperti ekspansi produk atau bisnis, pembelian pabrik atau mesin baru, perbaikan properti, atau membeli peralatan yang lebih canggih.


Merger & Akuisisi

Merger adalah proses penggabungan dua atau lebih emiten menjadi satu. Dalam merger, biasanya mengakibatkan pembentukan perusahaan baru dengan nama baru. Sedangkan dalam akuisisi, sebuah perusahaan mengambil alih atau membeli perusahaan lain. Namun, perusahaan tersebut tetap berdiri dengan nama yang sudah ada.

Kabar aksi korporasi merger & akuisisi penting untuk diperhatikan supaya investor bisa melakukan analisis terhadap perusahaan baru yang terbentuk dari merger dan perusahaan yang diakuisisi. Merger dan akuisisi juga bisa mempengaruhi harga perusahaan baru yang terbentuk, perusahaan yang mengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi.


Dividen

Cash dividend alias dividen tunai adalah pembagian laba kepada pemegang saham. Artinya, setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perusahan berhak untuk menerima dividen. Jumlah dividen yang diterima pemegang saham tergantung pada jumlah saham yang dimilikinya.

Pembagian dividen ini sifatnya tidak wajib. Dengan kata lain, tidak semua perusahaan akan memberikan dividen kepada pemegang saham. Biasanya cash dividend cuma diberikan oleh perusahaan yang mengalami untung. Di sisi lain, perusahaan yang mengalami untung bisa memilih untuk membagikan sebagian atau tidak sama sekali membagikan dividen. Keuntungan tersebut akan disimpan sebagai saldo laba ditahan alias retained earnings yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan ekspansi.


Umumnya, dalam jadwal pembagian dividen akan dicantumkan keterangan tanggal-tanggal seperti cum date, ex date, recording date dan payment date.

Kamu tetap dapat mendapatkan dividen apabila membeli saham tersebut paling lambat pada cum date. Namun, kamu baru akan mendapatkan dividen pada payment date.


Rights Issue

Dalam bahasa Indonesia, rights issue adalah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / HMETD. Aksi ini adalah penerbitan saham baru ke pasar yang dilakukan oleh emiten untuk mendapatkan uang (fundraising). Biasanya, pendapatan dari rights issue digunakan untuk membayar utang perusahaan atau melakukan ekspansi bisnis.

Dalam rights issue, pemilik saham memiliki hak untuk membeli saham terlebih dahulu agar tidak mendapatkan efek dilusi kepemilikan saham. Dilusi kepemilikan adalah penurunan persentase kepemilikan saham seorang investor karena bertambahnya jumlah saham total, sedangkan kepemilikan sahamnya tidak bertambah. 


Private Placement

Dalam bahasa Indonesia, private placement adalah Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Mirip seperti rights issue, private placement dilakukan untuk fundraising. Sama seperti rights issue, pendapatan dari private placement digunakan untuk membayar utang perusahaan atau melakukan ekspansi bisnis

Bedanya, private placement dilakukan secara tertutup alias menerbitkan saham baru hanya untuk investor individu atau grup investor tertentu tanpa melalui mekanisme transaksi reguler di bursa saham. Biasanya private placement dilakukan secara cepat karena kebutuhan perusahaan untuk ekspansi bisnis maupun pembayaran utang


Stock Dividend

Stock dividend hampir sama seperti cash dividend. Bedanya, stock dividend adalah pembagian laba kepada pemegang saham dalam bentuk saham, bukan uang tunai.

Pendistribusian sejumlah saham baru kepada para pemegang saham ini dilakukan secara proporsional terhadap porsi kepemilikannya. Misalnya, perusahaan melakukan 10% stock dividend, maka seorang investor yang memiliki 500 lembar saham akan menerima 50 lembar saham baru.


Stock Split

Pemecahan nilai nominal saham menjadi lebih kecil dengan rasio tertentu. Aksi ini tidak mempengaruhi kinerja perusahaan, karena hanya berdampak pada likuiditas saham. 

Stock split ini biasanya dilakukan agar saham perusahaan dapat lebih likuid atau sering diperdagangkan investor karena memiliki nominal yang lebih rendah. Dengan begitu, stock split bisa membuat suatu saham lebih bisa diperdagangkan oleh banyak orang karena harganya lebih terjangkau secara nominal. 


Reverse Stock Split

Kebalikan dari stock split, reverse stock split ialah penggabungan beberapa saham menjadi saham dengan nominal yang lebih besar.

Di Indonesia, reverse stock split sering dilakukan pada saham yang harganya 50 rupiah. Biasanya, aksi korporasi ini dilakukan supaya saham kembali bisa ditransaksikan karena di BEI minimum harga saham adalah 50 rupiah (perusahaan yang tercatat pada papan utama dan pengembangan). 


Joint Venture

Joint venture sederhananya adalah usaha patungan antara dua atau lebih perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dengan modal bersama. Modal patungan tersebut digunakan untuk mendirikan perusahaan atau PT baru, dan perusahaan-perusahaan yang ikut patungan akan memiliki saham di bisnis tersebut.

Aksi korporasi ini biasanya dilakukan untuk menjalankan sebuah kerja sama dalam periode waktu tertentu. 


Rating Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. Tiap-tiap obligasi akan dinilai berdasarkan kemampuan perusahaan membayar utang-utang tersebut. Penilaian tersebut diberi nama rating obligasi (bond rating), yang bisa jadi acuan yang menetapkan kualitas kredit perusahaan.

Di Indonesia, ada Pefindo, Moody’s dan Fitch selaku pihak swasta yang kerap mengevaluasi kemampuan keuangan dan pembayaran utang penerbit obligasi secara tepat waktu. Mirip seperti penilaian di sekolah, perusahaan yang punya kemampuan membayar utang yang baik, diberi nilai AAA. Semakin buruk rating-nya, maka nilainya menjadi BBB, CCC dan yang paling jelek bisa sampai D.

Selain itu, semakin tinggi rating obligasi sebuah perusahaan, semakin rendah bunga yang harus mereka bayarkan, dan sebaliknya.