Snips Explained: Musim Laba / by Stockbit Snips

financial performance.jpeg

Setiap kuartal, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mempublikasikan performa untung-rugi emiten pada periode tertentu. 

Di segmen Musim Laba, Stockbit Snips akan merekap kenaikan dan penurunan keuntungan atau kerugian perusahaan-perusahaan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Selain itu, di Musim Laba, Stockbit Snips juga menjelaskan alasan dibalik kenaikan atau penurunan performa itu.

Market Share atau Pangsa Pasar

Market share atau pangsa pasar adalah total persentase penjualan produk maupun jasa suatu perusahaan dibandingkan dengan total penjualan industrinya. 

Sebagai contoh, suatu perusahaan berhasil menjual produknya dalam satu tahun dengan total 200 juta rupiah, sedangkan total penjualan industri mencapai 1 miliar rupiah. Artinya, perusahaan itu mempunyai 20% market share atau pangsa pasar.

Pendapatan

Pendapatan atau revenue adalah total hasil yang diterima perusahaan setelah melakukan penjualan produk dagangan ataupun jasa kepada pelanggan. Karena pendapatan terdapat paling atas dari income statement maka pendapatan juga sering dikatakan sebagai top line.

Laba Bersih 

Laba bersih atau profit (net income) adalah penghasilan perusahaan setelah dikurangi seluruh beban dan pajak. Semakin tinggi laba bersih, semakin baik bagi perusahaannya. 

Dalam segmen musim laba Stockbit Snips, laba bersih yang digunakan adalah laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas yang berarti. Ini berarti, kita hanya melihat laba yang benar-benar didapat oleh perusahaan yang kita investasikan. 


Sebagai contoh, perusahaan A mempunyai anak perusahaan dengan nama perusahaan B dan memiliki 51% sahamnya, sementara 49% sisanya dipegang oleh pihak lain. 


Ketika perusahaan B menghasilkan laba bersih 100 juta rupiah maka 49 juta akan dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali (non-controlling interest) dan sisanya (51%) akan menjadi bagian dari perusahan B selaku pemegang entitas. Dengan begitu, laba bersih diatribusikan kepada pemilik entitas perusahaan dari perusahaan B ialah sebesar 51 juta rupiah. 

Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) atau lebih sering dikenal dengan Cost of Goods Sold (COGS)  adalah komponen biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas produksi perusahaan. Secara sederhana, HPP adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa yang akan dijual perusahaan.

Semakin rendah HPP perusahaan dibandingkan total pendapatannya, dapat dikatakan perusahaan semakin efisien dalam produksi atau operasinya. 

Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin (GPM) adalah rasio yang menunjukkan total laba kotor yang diperoleh dari total penjualan. GPM dapat dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan HPP dan hasilnya dibagi dengan pendapatan. Pada umumnya, semakin tinggi GPM maka semakin bagus. 

Sebagai contoh, pendapatan perusahaan pada tahun tertentu sebesar 1 miliar rupiah sedangkan HPP nya 500 juta rupiah. Maka GPM perusahaan tersebut adalah 50%. Jika angka GPM ini naik dari tahun ke tahun atau kuartal ke kuartal lainnya maka  dapat dikatakan perusahaan semakin efisien. 

Net Profit Margin (NPM)

NPM sebenarnya mirip dengan GPM. Bedanya, NPM didapat dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas dengan pendapatan. Setelah itu, hasilnya kita bagi dengan pendapatan. Semakin tinggi NPM, maka semakin tinggi efisiensi perusahaan.

Umumnya, NPM juga dibandingkan dari tahun ke tahun atau kuartal ke kuartal setelahnya untuk melihat tingkat profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu. 

Beban Operasional

Selain HPP, perusahaan juga harus mengeluarkan uang untuk beban operasional atau kebutuhan aktivitas harian perusahaan. Umumnya beban operasional juga dibagi menjadi 2 yaitu beban pemasaran dan penjualan yang di dalamnya termasuk  beban iklan dan pemasaran, promosi, dan distribusi. 

Selain itu ada juga beban umum dan administrasi yang di dalamnya termasuk biaya merek, gaji karyawan kantor, jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan, serta informasi dan teknologi. 

Pendapatan Divestasi

Pendapatan divestasi adalah pendapatan yang didapat oleh perusahaan ketika menjual aset yang dimilikinya kepada pihak lain. Contoh divestasi adalah penjualan jalan tol, tower telekomunikasi, atau kapal kargo. Pendapatan ini adalah pendapatan yang bersifat insidental karena bukan berasal dari operasi bisnis perusahaan.

Keuntungan atau Kerugian dari Selisih Kurs
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs sering terdapat pada perusahaan yang melakukan ekspor atau impor akibat fluktuasi kurs ketika transaksi dilakukan. Pada umumnya, perusahaan yang harga produknya mengikuti harga pasaran dunia memiliki akun keuntungan atau kerugian dari selisih kurs. Pendapatan ini adalah pendapatan yang bersifat insidental karena bukan berasal dari operasi bisnis perusahaan

Segmen Pendapatan
Pendapatan suatu perusahaan umumnya dapat berasal dari beberapa segmen produk maupun segmen wilayah. Biasanya, perusahaan mempunyai segmen produk atau spesifik wilayah yang menjadi kontributor paling besar terhadap total pendapatannya. Sebagai contoh, pendapatan perusahaan kelapa sawit akan didominasi oleh penjualan minyak sawit mentah. Contoh lain adalah perusahaan semen yang pada umumnya penjualan pada wilayah di pulau Jawa berkontribusi lebih besar terhadap total pendapatan dibandingkan dengan penjualan di luar pulau Jawa.


YoY (year-on-year): Istilah untuk membandingkan capaian performa terhitung dari tanggal yang sama di tahun sebelumnya. Apabila kamu ingin menghitung pertumbuhan pendapatan perusahaan A pada 31 Agustus 2020 secara YoY, maka hitungan performanya dimulai sejak 31 Agustus 2019. Sebagai contoh, apabila pendapatan perusahaan meningkat 10% YoY pada Q1 2020, artinya pendapatan perusahaan pada Q1 2020 naik 10% dibandingkan Q1 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

QoQ (quarter-on-quarter): Istilah untuk membandingkan capaian performa antara suatu kuartal dengan kuartal sebelumnya. Apabila kamu ingin menganalisis laba bersih perusahaan secara QoQ, kamu perlu membandingkan capaiannya pada akhir Q3 2020 dengan Q2 2020. Jika tingkat inflasi mencapai 1% dalam periode tersebut, dapat dikatakan tingkat inflasi Indonesia itu tumbuh 15% QoQ.

6M (6 Months): Istilah yang menjabarkan capaian performa antara 6 bulan pertama suatu tahun dengan 6 bulan pertama pada tahun sebelumnya. Sebagai contoh, kamu menganalisis laba bersih perusahaan A pada 6M18 naik sebesar 10%. Ini berarti, tingkat inflasi pada 6  bulan pertama di tahun 2018 naik 10% dibandingkan dengan 6 bulan pertama pada 2017


Q1, Q2, Q3, dan Q4 adalah istilah yang menjabarkan kuartal tertentu. Sebagai contoh Q1 berarti kuartal pertama, Q2 berarti kuartal kedua dan seterusnya. Setiap kuartal mempunyai jangka waktu 3 bulan.

Pada umumnya, pembagian kuartal ini berdasarkan kepada kalendar tahunan. Artinya, Q1 mencakup periode dari Januari hingga Maret, dan Q2 mencakup periode dari Mei hingga Juni dan seterusnya.