Perbedaan Analisis Teknikal dan Fundamental Saham / by Merissa Chaca

Perbedaan Analisis Teknikal dan Fundamental Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara menganalisis saham dengan baik dan benar. Padahal, analisis saham adalah kunci untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham.

Ada dua teknik analisis saham yang umum digunakan oleh para investor dan trader, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Lalu, apa beda teknikal dan fundamental saham? Dan manakah yang lebih baik? Simak penjelasan berikut ini.

Dua Teknik Analisis dalam Saham

Dalam menganalisis saham, sebetulnya ada banyak metode analisis yang bisa digunakan oleh para investor maupun trader. Namun, yang paling populer digunakan adalah kedua teknik analisis ini, yaitu analisis fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental adalah cara lain untuk menganalisis saham berdasarkan kinerja dan prospek perusahaan yang menerbitkan saham. 

Dengan menggunakan data keuangan dan non-keuangan, seperti laporan keuangan, rasio keuangan, valuasi, berita, dan faktor eksternal, analisis fundamental dapat menilai kesehatan dan nilai sebenarnya dari perusahaan, serta menentukan apakah saham tersebut murah atau mahal.

Analisis fundamental beranggapan bahwa harga saham belum tentu sesuai dengan nilai sebenarnya dari perusahaan, dan bahwa pasar bisa saja tidak efisien. Oleh karena itu, analisis fundamental memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti laba, pertumbuhan, aset, utang, kompetitor, industri, regulasi, dan lain-lain. 

Yang menjadi fokus analisis fundamental adalah kualitas dan potensi dari perusahaan yang menerbitkan saham.

Sementara itu, analisis teknikal adalah metode menganalisis saham berdasarkan pergerakan harga dan volume saham di pasar. 

Dengan menggunakan grafik, indikator, pola, dan trendline, analisis teknikal dapat mengetahui arah dan kekuatan tren harga saham, serta menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.

Analisis teknikal menganggap bahwa harga saham sudah mencerminkan semua informasi yang relevan di pasar, dan bahwa pola-pola harga saham di masa lalu akan cenderung terulang di masa depan. 

Oleh karena itu, analisis teknikal tidak memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, atau berita terbaru. Fokus dari analisis teknikal adalah pergerakan harga saham itu sendiri.

Perbedaan Analisis Teknikal dan Fundamental Saham

Analisis teknikal dan fundamental saham memiliki beberapa perbedaan yang mendasar, empat diantaranya yaitu:

1. Tujuan

Analisis teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan berdasarkan pola-pola historis pergerakan harga dan volume perdagangan saham.

Sementara analisis fundamental bertujuan untuk mengetahui nilai sebenarnya (nilai intrinsik) dari suatu saham berdasarkan penilaian kinerja dan prospek perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

2. Jangka Waktu

Analisis teknikal lebih cocok untuk jangka pendek hingga menengah, yaitu mulai dari menit, jam, hari, beberapa bulan, hingga satu tahun. Hal ini karena fokusnya pada pergerakan harga saham yang dapat berubah dengan cepat dalam jangka pendek. Faktor psikologis pasar seperti sentimen investor dan berita terbaru juga dapat mempengaruhi pergerakan harga dalam jangka pendek.

Sebaliknya, analisis fundamental lebih cocok digunakan untuk investor dengan horizon investasi jangka panjang, karena fokus teknik analisa saham ini adalah pada kinerja dan prospek perusahaan yang membutuhkan waktu untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan. 

Sebagaimana diketahui, faktor fundamental perusahaan seperti naiknya kinerja pendapatan, laba usaha, dan efisiensi operasi lah yang lebih dominan dalam jangka panjang.

3. Sumber data

Analisis teknikal hanya menggunakan data harga dan volume perdagangan saham yang tersedia di pasar. Data ini dapat diperoleh dari platform charting, broker online, dan sumber informasi keuangan lainnya. Misalnya, kamu bisa mengecek data perdagangan suatu saham secara real-time melalui fitur Running Trade di Stockbit.

Sedangkan, analisis fundamental menggunakan data keuangan dan non-keuangan yang berasal dari perusahaan dan sumber-sumber lainnya. Data keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Data non-keuangan seperti berita, informasi industri, dan kondisi ekonomi makro diperoleh dari berbagai sumber seperti media massa, lembaga riset, dan pemerintah.

4. Metode

Analisis teknikal menggunakan berbagai metode seperti analisis chart/grafik (contoh: triangle, head and shoulder, double bottom), analisis indikator (contoh: moving averages, MACD, bollinger bands), dan analisis formasi candlestick (contoh: pola candle doji, hammer, shooting star).

Adapun, analisis fundamental lebih berfokus pada penilaian dan interpretasi data keuangan dan non-keuangan. Hal ini dilakukan untuk memahami kesehatan keuangan, prospek bisnis, dan nilai intrinsik suatu perusahaan.

Meskipun demikian, analisis fundamental bukan berarti bebas dari perhitungan matematis. Rasio keuangan seperti Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan valuasi seperti Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan rasio Price Earning to Growth (PEG) merupakan elemen penting dalam penilaian fundamental. Perhitungan-perhitungan tersebut membantu investor dalam membandingkan kinerja dan valuasi perusahaan secara objektif.

Investasi Saham di Stockbit, Fiturnya Lengkap!

Itu tadi penjelasan singkat tentang perbedaan analisa teknikal dan fundamental saham. Secara garis besar, kedua teknik analisa saham ini punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. 

Jadi, tinggal kamu pilih saja teknik analisa mana yang paling sesuai dengan gaya trading/investasi kamu saat ini (boleh disesuaikan dengan profil risiko kamu).

Apapun teknik analisis saham yang kamu gunakan, Stockbit menyediakan semua fitur yang kamu butuhkan untuk analisis fundamental maupun analisis teknikal saham dengan cepat dan praktis.

Fitur-fiturnya antara lain Stock Screener untuk seleksi saham unggulan dengan cepat, Valuation untuk hitung valuasi saham tertentu secara cepat menggunakan metode valuasi PER, Chartbit untuk permudah kamu analisa teknikal, hingga fitur Foreign Flow yang bisa bantu kamu identifikasi aliran masuk dan keluar dana asing pada suatu saham.

Biar kamu gak penasaran, yuk download Stockbit dan cobain semua fiturnya gratis!